Perlukah orangtua khawatir terhadap anak yang latah?



Latah secara umum disebut gejala kelainan dalam ucapan satu kata yang berulang-ulang tanpa dapat dikendalikan oleh pelakunya dan seringkali ungkapan satu kata tersebut tidak memiliki arti atau makna yang sesuai dengan konteks pembicaraan yang sedang terjadi.

Untuk seorang anak "LATAH" mungkin kedengarannya lucu dan mengundang tawa bagi yang mendengarnya. tapi taukah anda,Latah pada anak bisa berakibat kreatifitas berfikir sikecil terhambat, lho!

Latah merupakan suatu kondisi dimana seorang secara refleks memberikan atau menampilkan perkataan atau perbuatan yang tidak terkendali saat merasa terkejut. Sebenarnya Latah bukanlah suatu 'Penyakit', Melainkan suatu kebiasaan yang tertanam dipikiran bawah sadar.

Berdasarkan Penelitian, Latah hanya terjadi pada budaya melayu dan pada individu dengan kemampuan pemFungsian intelektual yang terbatas. Besar kemungkinan salah satu penyebab latah adalah karena adanya kecemasan tersembunyi akibat perilaku dominan orang-orang disekitarnya dan sebagai bentuk protes dan pemberontakan bawah sadar.

Ada Beberapa Kategori Latah :
  1. Meniru perbuatan orang lain.
  2. Mengulangi perkataan orang.
  3. Mengucapkan kata-kata tertentu berulangkali (biasanya Kata-kata Jorok)
  4. Melaksanakan perintah secara spontan pada saat terkejut.

Terbentuknya latah pada anak, Latah yang sudah terinternalisasi adalah ketika anak menganggap bahwa orang lain lebih hebat dari dirinya, maka muncul prilaku imitatif berupa meniru perbuatan, Perkataan dan gaya secara mentah, tanpa penyaringan mengenai kesesuaian dengan keadaan dirinya.

Pada saat anak bermain melihat temannya berkata berulang-ulang saat merasa kaget, akan dianggap lucu dan mendapat perhatian dari teman-teman lainnya. Ia pun kemudian mengikuti perilaku anak tersebut dengan secara sadar melakukan perbuatan yang sama pada saat ia dikagetkan.

Jika perlakuan ini dilakukan secara terus-menerus dan dalam jangka waktu yang lama (Tahunan), lama kelamaan akan terinternalisasi dan menjadi kebiasaan dalam diri anak tersebut.

Bila anda mendapati sikecil latah, sebaiknya segera diatasi. Karena, Bila latah ini dibiarkan akan berpengaruh terhadap perkembangan kreativitas berfikirnya. dengan selalu mengikuti kegiatan, perkataan, perbuatan, maupun gaya yang dilakukan oleh orang lain. Seorang anak tidak terbiasa berpikir mengenai cara yang paling tepat digunakan oleh dirinya untuk memasuki suatu lingkungan. Ia tidak paham kelebihan-kekurangan yang ada pada dirinya. Ia menjadi tidak memperhatikan Kekhasan dari interaksi ia dengan lingkungan (orangtau, teman, guru) melainkan hanya mencontoh prilaku yang dianggap dapat membuat dirinya diperhatikan.

Tips Untuk Mengatasi anak yang Latah

Latah yang belum terlalu parah dapat diatasi dengan :
  • Mintalah anak bersikap tenang, misalnya dengan menarik nafas saat merasa panik sehingga tidak langsung mengungkapkan kata atau menampilkan perilaku yang tidak terarah.
  • Berikan aktivitas seperti olahraga. Dengan olahraga perhatian anak akan teralihkan sehingga ia akan lebih memahami kelebihan dan kekurangan dan mengetahui hal-hal yang dapat membuatnya diterima dan diakui dalam suatu lingkungan.
  • Berikan pengasuhan yang tepat. Bila latah sikecil muncul maka orangtua atau lingkungan sebaiknya bereaksi/bersikap netral atau bahkan tidak memberikan reasksi apa-apa sehingga perilaku tersebut tidak akan diulangi oleh anak.
  • Dukungan Lingkungan. Misalnya meminta teman sikecil untuk tidak mengagetkannya atau membuatnya terkejut.

Sumber : Kiddy and Mom magazine

Salam Admin.. jangan lupa berikan komentarnya ya?

Baca Artikel Selanjutnya :

Tag kePosting ini : Mengatasi anak yang latah | Latah, Penyakit atau Bukan?




Share your views...

0 Respones to "Perlukah orangtua khawatir terhadap anak yang latah?"

Posting Komentar

Sebelum memberikan komentar, silahkan menjadi anggota sitelearning terlebih dahulu, Terimakasih

 

Langganan Artikel

Berlangganan posting Via Email:

Anggota Blog

FB Like